Jan 28, 2011

Cara Menghadapi Si Pembuat Masalah

REKAN kerja yang kasar dan hobi mencari gara-gara bisa dijumpai di hampir setiap tempat kerja. Menghadapinya saja bisa membuat hari yang Anda jalani terasa bak di neraka.

Menurut para ahli, sangat penting untuk tidak memasukkan ke dalam hati perilaku buruk mereka. ''Mereka bersikap tidak sopan karena sesuatu yang terjadi di dalam diri mereka,'' kata Scott Eblin, penulis The Next Level: What Insiders Know About Executive Success.

Nah, berikut ini adalah sejumlah trik jitu untuk mengatasi di pembuat masalah:

Objektif
Sebelum menuding rekan kerja sebagai si pembuat masalah, pastikan bukan Anda yang bersikap berlebihan, saran Martha Newman, seorang pelatih eksekutif dan mantan litigator bisnis. Jujurlah terhadap diri sendiri tentang hal-hal yang mengganggu Anda, dan tilik hal itu dari sudut pandang kedua belah pihak.

''Sebuah pemeriksaan diri menyeluruh menentukan apakah agitasi Anda benar-benar akibat dari sikap sulit seseorang atau kepekaan Anda sendiri,'' ujarnya.


Konsultasi
Minta pendapat rekan kerja yang dapat dipercaya atau teman di luar pekerjaan, tentang sikap kasar rekan kerja itu. Tindakan ini dapat membantu Anda meletakkan persoalan pada perspektif. Minta bantuan teman untuk bertukar pikiran mencari cara mengatasi situasi tersebut. Berbeda dengan Anda, mereka tidak akan merasa marah, sakit hati, atau terhina, sehingga dapat memberikan saran yang objektif. Apa pun keputusan Anda, tunggu satu sampai dua hari sebelum melaksanakan rencana untuk mencegah keluarnya kata-kata pedas.

Bersikap manis
Memang tidak mudah bersikap baik kepada seseorang yang kasar. Tapi, hal itu dapat membuka jalan menuju hubungan yang lebih harmonis. ''Ketika mereka berlaku kasar kepada Anda, bersikap sopanlah kepada mereka. Perilaku Anda mungkin memengaruhi mereka dengan cara yang positif,'' kata Eblin.

Jangan menyalahkan
Jika situasi tersebut terus berlanjut, mendekati rekan kerja Anda bisa menjadi ide yang baik. Beritahu dia bagaimana perasaan Anda atas perilakunya, alih-alih menunjukkan kesalahannya.

''Sangat penting untuk menghindari permainan menyalahkan dan mencari cara untuk menghindari pengulangan dari perilaku yang tidak diinginkan,'' kata Newman. Beberapa contoh spesifik bisa membantu rekan kerja untuk memahami sudut pandang Anda.

Tegas
Jika perilaku seorang rekan kerja tidak dapat diterima, sangat penting untuk bersikap tegas terhadap orang tersebut. Ungkapkan masalah tersebut secara tegas tanpa menghina rekan kerja Anda, dan hadapi hal tersebut sesegera mungkin. Tidak perlu mengulur-ulur waktu hingga situasi menjadi benar-benar tidak tertahankan. Rekan kerja yang kasar dapat menganggap sikap diam Anda sebagai kurangnya ketegasan dan otoritas. Hal ini dapat mengakibatkan perilaku kasarnya kian menjadi-jadi.

Simpulan jelas
Pastikan pembicaraan Anda berakhir dengan cara-cara khusus untuk mengakhiri perilaku tidak menyenangkan yang ditunjukan rekan kerja tersebut. Berikan saran tentang perubahan atau metode yang dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda, daripada hanya mempermasalahkan perilakunya.

Lapor atasan
Jika masalah terus berlanjut dan menjadi gangguan konstan di tempat kerja, sebaiknya temui divisi SDM atau atasan untuk membantu menghadapi si pembuat masalah. Coba bersikap tenang dan santai saat berbicara dengan SDM atau atasan Anda. Siapkan kasus yang kuat namun jangan terkesan terlalu negatif atau defensif saat mengutarakannya