Oct 8, 2008

KISAH DI BIARA

BAGUS UNTUK DIBACA, MENEGANGKAN, SAMPE NGGA BISA NGOMONG LAGI, BACA AJA SENDIRI SAMPE HABIS

Sungguh cerita yang sangat menegangkan.......................


Seorang laki-laki sedang mengendarai mobilnya
Ketika tiba-tiba saja mobilnya mogok tepat di depan sebuah biara.
Hari sudah gelap dan biara itu berada di sebuah pegunungan.
Lelaki itu memutuskan untuk masuk ke biara untuk meminta
Pertolongan.
Maka diketuknya pintu biara dan
IA berkata kepada para pendeta yang membukakan pintu
"maaf permisi, Mobil saya mogok, dan Hari sudah malam,

Apakah saya boleh menginap disini satu malam saja!"



Para pendeta itu dengan ramah menyambutnya, menyediakan makanan,
Bahkan memperbaiki mobilnya.
Ketika si lelaki itu sudah hampir tertidur,
Tiba-tiba di dengarnya suara yang sangat aneh.
Keesokan paginya dia bertanya ke para pendeta mengenai suara aneh Yang didengarnya semalam.
Tapi mereka berkata "maaf kami tidak dapat memberitahukan anda,
Sebab anda bukan pendeta".
Silelaki agak kecewa, tapi bagaimanapun dia tetap berterima kasih
dan kembali meneruskan perjalanannya.

Beberapa tahun kemudian, lelaki yang sama mengalami kejadian yang
sama pula.
Kendaraannya mogok di depan biara yang sama.
Para pendeta kembali menyambutnya dengan sangat ramah,
Menyediakan makanan dan memperbaiki mobilnya.
Ketika si lelaki hampir tertidur, dia kembali mendengar suara aneh
yang sama seperti yang di dengarnya beberapa tahun lalu.
Maka keesokan paginya lelaki itu kembali bertanya pada para
Pendeta,
dan kembali pula pendeta-pendeta itu berkata
"maaf kami tidak dapat memberitahukan anda, sebab anda bukan
Pendeta".
Silelakibenar-benar penasaran, lalu dia menjawab
"okey ....okey saya sudah tidak tahan lagi,
Kalau satu-satunya cara untuk tahu suara apa
Yang saya dengar itu adalah dengan menjadi pendeta,
Baiklah, tolong beritahu saya bagaimana caranya menjadi pendeta!"
Salah seorang Pendeta menjawab, "Kamu harus berkeliling dunia
dan sekembalinya, kamu harus bisa memberitahu kami
Berapa persisnya jumlah daun dan jumlah butiran pasir di bumi ini,
Jika kamu sudah berhasil mendapatkan jumlah itu,
Maka kamu akan menjadi pendeta."

Maka si lelaki itu melaksanakan tugasnya,
Setelah empat puluh lima tahun,
Dia kembali dan mengetuk pintu biara,
Dia berkata "saya sudah berkeliling dunia
dan telah menghitung sepanjang perjalanan saya,
Saya juga terus bertanya kepada setiap orang yang saya jumpa,
Terdapat 145,236,284,232 helai daun dan
231,281,219,999,129,382 butir pasir di bumi ini."

Para pendeta menjawab "Selamat, kamu sekarang adalah seorang
Pendeta,
Oleh karena itu kami akan menunjukkan pada kamu
jalan menuju suara yang kamu dengar dahulu."
Para pendeta membimbing lelaki itu ke sebuah pintu kayu,
Lalu pimpinan pendeta berkata "suara itu berasal persis di balik
pintu ini".
Si lelaki meraih pegangan pintu, namun ternyata pintu itu
terkunci,
Lalu dia berkata "ini lucu, tapi saya lagi tidak ingin bercanda,
Tolong berikan saya kuncinya..."
Pemimpin pendeta memberikan kunci,
Lalu lelaki itu membuka pintu.

Para pendeta menjawab "Selamat, kamu sekarang adalah seorang
Pendeta,
Oleh karena itu kami akan menunjukkan pada kamu
jalan menuju suara yang kamu dengar dahulu."
Para pendeta membimbing lelaki itu ke sebuah pintu kayu,
Lalu pimpinan pendeta berkata "suara itu berasal persis di balik
pintu ini".
Si lelaki meraih pegangan pintu, namun ternyata pintu itu
terkunci,
Lalu dia berkata "ini lucu, tapi saya lagi tidak ingin bercanda,
Tolong berikan saya kuncinya..."
Pemimpin pendeta memberikan kunci,
Lalu lelaki itu membuka pintu.

Dibalik pintu kayu ternyata ada pintu lain, sebuah pintu batu.
Kembali si lelaki meminta kunci, pendeta memberikan kunci, Dan si
lelaki membuka pintu, dan ternyata dibalik pintu batu, masih ada pintu
yang lain, sebuah pintu dari emas.
Kembali is lelaki meminta kunci, membuka pintu, lalu
menemukan pintu yang lain, yaitu yang terbuat dari perak, begitu
terus yang terjadi, pintu dari permata, pintu dari perunggu, pintu
tembaga....hingga akhirnya para pendeta berkata "ini adalah kunci
terakhir untuk pintu yang terakhir".
Lelaki itu akhirnya lega setelah capai dengan penantian.
Dibukanya pintu terakhir yang terbuat dari tanah liat,
menyentuh pegangan pintu dan
terpana luar biasa begitu melihat sumber suara yang telah
membuatnya penasaran bertahun-tahun......

Tahukah anda sumber suara tersebut ?

Mau tau juga?

Geser ke bawah ..............

Jika ingin tahu...................

Sumber suara itu berasal dari...........

Terus ke bawah..........
Terus lagi kebawah ....

Dikit lagi kebawah ....

Maaf .............!!!!??

Kami tidak dapat memberitahukan anda, ........

SEBAB ANDA BUKAN PENDETA ! ! !

Ha.......ha .........ha................

Ha ..... ha .......... HUAHAAAAAAAAA…

Yah, memang pedih kalau udah baca dengan serius ternyata endingnya
Begini

Dan untuk mengobati rasa pedih terpaksa deh mesti bagi-bagi biar
sakit hatinya berkurang